Pada tahun 1981, Kelompok Peneliti Sistem Komputer, Computer Systems Research Group (CSRG), Universitas California di Berkeley melakukan modifikasi sistem operasi UNIX AT&T untuk dijalankan di mesin DEC VAX II/780.

Fitur yang paling menonjol pada release sistem operasi UNIX baru ini adalah dukungan terhadap virtual memory dan implementasi protokol baru dari ARPANET yang selanjutnya dikenal sebagai Internet Protocols (IP). Sistem operasi UNIX baru ini berbeda sama sekali dengan sistem operasi UNIX AT&T. Sistem operasi ini kemudian dikenal sebagai Berkeley UNIX.

Pada proses pengembangan berikutnya, tim BSD berhasil membuat suatu sistem file dengan performa cepat yang diberi nama UNIX File Sytem (UFS).

Perubahan dalam regulasi legal di Amerika Serikat antara tahun 1977 sampai dengan tahun 1984 telah membolehkan pihak AT&T untuk memberikan lisensi UNIX ke vendor lain sehingga pada tahun 1981 Microsoft meluncurkan XENIX yang merupakan UNIX hasil pengembangan tim Santa Cruz Operation (SCO).

Pada tahun 1982 AT&T mengembangkan UNIX System III dan System V di tahun 1983 untuk keperluan pasarnya sendiri.

Akibat kejadian-kejadian di atas maka pada pertengahan tahun 1980-an terdapat empat versi berbeda dari UNIX yaitu : Research Version, digunakan hanya di lingkungan internal AT&T, Berkeley Software Distribution (BSD) dari Berkeley, System V komersial dari AT&T dan XENIX yang tidak lagi diminati oleh Microsoft, yang dipasarkan oleh perusahaan yang telah mengembangkannya yaitu SCO.

Pada akhir tahun 1994 FreeBSD versi 2.0 di-release yang merupakan hasil migrasi source base BSDI (Berkeley Software Design Inc) ke source 4.4BSD-Lite.